
CETEZEN62. COM, Tembilahan--11 Juni 2024 – Gemuruh sorak penonton memecah kesunyian di halaman Gedung Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Indragiri Hilir (Inhil), Rabu pagi. Puluhan gasing berputar kencang di atas arena, diiringi tepuk tangan dari masyarakat yang memadati lokasi.
Ini adalah pembukaan Pertandingan Gasing Tradisional, salah satu rangkaian acara menyambut Hari Jadi ke-60 Kabupaten Inhil yang dibuka langsung oleh Bupati Herman.
Bupati Herman dalam sambutannya menyampaikan filosofi mendalam di balik permainan tradisional ini.
"Gasing yang berputar (dalam bahasa Banjar disebut 'cinet') melambangkan dinamika pembangunan Inhil yang harus bergerak cepat. Butuh keberanian untuk memutar gasing, sama seperti butuh keberanian besar untuk memajukan daerah," ujarnya di hadapan peserta dan undangan.
Ia berharap pertandingan ini tak sekadar seremonial, tapi menjadi agenda tahunan, bahkan bisa digelar saat peringatan 17 Agustus nanti.
"Ini warisan budaya yang harus kita jaga agar tidak punah. Biar anak cucu kita kelak masih mengenal gasing, bukan hanya gadget," tambah Herman disambut gelak tawa sekaligus aplaus hadirin.
Menurut Kadis Pariwisata, Pemuda, Olahraga, dan Kebudayaan Inhil, Qudri Ramaputera, lomba ini diikuti 60 peserta perwakilan dari 20 kecamatan se-Kabupaten Inhil.
"Setiap kecamatan mengirim 3 jawara gasing. Mereka akan bertanding selama dua hari penuh dengan sistem non-stop, jadi masyarakat bisa menonton kapan saja," jelas Qudri.
Suasana semakin hidup ketika gasing-gasing mulai dilepas. Ada yang langsung berputar kencang, ada yang oleng dan jatuh, memancing sorak-sorai penonton. **"Dulu saya kecil sering main gasing, sekarang jarang lihat. Senang ada lomba seperti ini,"** kata Pak Rudi, warga Tembilahan yang sengaja datang bersama cucunya.
Acara ini bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan upaya menghidupkan kembali tradisi Melayu yang mulai tergerus zaman. Beberapa peserta bahkan mengenakan pakaian adat, menambah kekhasan suasana.
"Kami berharap gasing tidak hilang seperti permainan tradisional lain. Ini bagian dari jati diri kita," tegas Bupati Herman menutup sambutan.
Dengan derap gasing yang terus berputar, semangat kebudayaan dan pembangunan Inhil pun terus menggelora – beriringan menuju masa depan yang lebih istimewa.(zal)